Robusta Desa Mundeh Kauh, Dibalik Kopi Jagoan Tanah Tabanan

Stik Kopi Pupuan Tabanan


    Robusta merupakan jenis kopi yang tumbuh di daerah tabanan, terutama bisa tumbuh di lahan dengan ketinggian di bawah 1.000 mdpl (meter di atas permukaan laut). Kopi Robusta banyak di mixing dengan arabica untuk membuat Es Kopi Susu Gula Aren, dengan tingat kematangan (Dark Bean), tapi kita tidak akan membahas tentang kopi robusta melainkan olahan dari bahan kopi, bukan juga kopiko pada serial film Vicenzo, melainkan olahan dari KUB Alaska berupa Stik Kopi, Bagaimana rasanya?
    Stik Kopi dibuat dengan campuran tepung, gula, terlur, dan bubuk kopi, di adonankan hingga kalis, kemudian dipipihkan menjadi tebal dengan ketentuan kurang lebih 1 cm, lalu di potong menjadi stik (seperti mie) dengan alat dengan panjang tertentu, setelah semua siap, bagian akhir di goreng menggunakan minyak dan tunggu hingga adonan stik kopi matang, angkat kemudian tiriskan. Simple kan, memang belum familiar dikalangan masyarakat umum, dan keberadaan snack ini masih jauh di dalam sempurna, masih diperlukan inovasi-inovasi rasa untuk menambah daya tarik masyarakat untuk membeli.
    Desa Mundeh Kauh, Selemadeg Barat banyak mempunyai hasil pertanian dan perkebunan, diantaranya cokelat, kelapa, pisang, dan kopi. Apakah kalian tidak timbul pertanyaan bagaimana kondisi nyata petani di desa tersebut, seberapa penting peran Sumber Daya Manusia Lokal dan Regulasi pemerintah tabanan dalam mengatur permainan harga dari tengkulak?

    Pentingnya peran BUMDES satu pintu untuk menjual hasil olahan petani kopi yang harus di dukung dengan regulasi pemerintah. Misalkan saja untuk Desa yang mempunyai hasil pertanian dan perkebunan harus memiliki BUMDES untuk memasarkan produk mereka, dengan kriteria kualitas yang harus tetap terjaga. Pertanyaannya, apakah Masyarakat desa mau? pasti ada yang setuju dan tidak, tapi apakah masyarakat ingin selalu pasca panen harga turun jauh, dikarenakan jumlah kopi yang membludak. Oleh karena itu, perlu kesadaran masyarakat pentingnya untuk menjaga stok kopi pada masa minim panen dengan disediakannya gudang dari BUMDES untuk menampung kopi dari semua masyarakat. Siapakah yang di untungkan?, jawabannya ada 2 Desa dan Masyarakat, kenapa Desa dikarenakan adanya pemasukan daerah untuk terus meningkatkan fasilitas untuk masyarakat, kemudian masyarakat itu sendiri dengan kestabilan harga pada pasca panen yang tidak jatuh harganya.

    KUB Alaskan bisa menjadi salah satu contoh bagi Bumdes lainnya yang ada di bali, untuk dapat mengoptimalkan peran serta ibu-ibu rumah tangga dalam membangun Desa. Sebenarnya ada beberapa hasil olahan yaitu : Kripik Kopi, Pisang Sale, Stik Kopi, dan beberapa olahan dari kelapa ataupun cokelat. Desa Mundeh telah mengambangkan 
pelayanan desa berbasis Aplikasi Android. Pada Smart Desa tersebut sudah terintegarsi dengan Toko online Masyarakat,  sehingga semua UMKM, BUMDES, kelompok usaha lain nya bisa berpromosi Produk produk yg di hasilkan oleh Masyarakat Desa Mundeh Kauh. Konsepnya sederhana agar perputaran uang terjadi lebih banyak di desa dari pada diluar serta untuk menghindari covid-19 yang sedang terjadi pada dunia bali. Untuk lebih detail bisa melihat tayangan kami pada channel youtube : 


    Terimakasih sudah membaca dan menyaksikan video kami bersama KUB Alaska Desa Mundeh Kauh
dapatkan informasi lainnya pada Bio Wisata Usaha.

Komentar

  1. Terima kasih utk team wisata usaha ( Pak Way dan Arkana) atas support dan kerjasamanya dlm pendampingan dan mempromosikan potensi yg ad di wilayah desa kami.( KUB ALASKA Desa Mundeh & Mundeh Kauh)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips memilih Pohon Kelapa untuk membuat VCO

Tempat wisata terbaik di bali

8 Rekomendasi hotel murah di bali